berjalanlah sampai tujuan tercapai

Terimakasih telah berkunjung. Semoga Anda menemukan apa yang Anda butuhkan

AdSense

Indahnya Wisata Danau Zamrud di Riau

DANAU ZAMRUD merupakan nama dua danau di desa Zamrud. Uniknya lagi, memiliki air yang berwarna hitam, hutannya yang masih asli dan rimbun. Dari mana saja tempatnya, sudah terbayang keindahannya. itulah Danau Zamrud.

danau zamrud

Keindahan tempat ini akan semakin menakjubkan bila dilihat melalui udara. Pantulan airnya yang berwarna hitam akan mengingatkan akan keindahan batu permata zamrud.


Danau Zamrud tersebut berada di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang berjarak sekitar 180 kilometer dari ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru.

Danau itu dapat dijangkau dalam hitungan tiga jam melalui perjalanan darat dari Kota Pekanbaru dengan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada rute angkutan reguler ke kawasan tersebut.

Begitu memasuki kawasan penyangga sekitar 35 kilometer dari kawasan inti, pengunjung diharuskan meminta izin masuk ke pengelola kawasan. kawasan danau tersebut asri dan jauh dari pencemaran meskipun airnya berwarna hitam jernih.

Selain memiliki tampilan seindah zamrud, danau yang jauh dari pemukiman penduduk dan kebisingan kota tersebut juga memiliki panorama alam yang eksotik dan memikat serta memiliki udara yang bersih dan sejuk. danau unik itu di kelilingi tanaman pinang merah dan tanaman rawa lainnya. Hutan rawa primer di atas lahan gambut, hutan rawa primer zamrud ini berada di ketinggian 100 hingga 200 meter dari permukaan air laut.

Secara geografis, lapisan tanah di tempat itu membentuk sebuah cekungan raksasa sehingga air yang berasal dari daerah di sekitarnya akan tertampung di danau.

Kawasan Zamrud masih ditemukan berbagai jenis satwa langka seperti ikan arwana emas (Schleropages formasus), ikan Balido, harimau sumatera (Pantheratigris sumatrensis), beruang merah (Helarctos malayanus), serta beraneka jenis ular.




Bahkan kicauan burung Serindit (Loriculus galgulus), yang menjadi ikon Provinsi Riau juga dapat ditemukan di kawasan ini.
burung serindit ikon provinsi riau

Uniknya lagi, pada saat sore hari ketika matahari mulai terbenam para penghuni kawasan Zamrud seperti burung elang, kera, dan harimau mulai menampakkan diri satu persatu.

Kawasan yang juga didominasi oleh tumbuhan rawa seperti bengku, rengas dan pisang-pisang itu juga menyimpan keanekaragaman satwa yang tinggi.

Menurut data Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau ada 38 jenis burung yang 12 diantaranya dilindungi seperti bangau putih, enggang palung, enggang benguk, enggang dua warna, dan enggang ekor hitam.



Terdapat pula empat jenis primata dan sembilan jenis mamalia. Jenis primata yang dilindungi hanya satu yaitu siamang sedangkan jenis mamalia yang dilindungi ada tiga yaitu harimau loreng sumatera, beruang madu, dan kucing hutan.

Di dalam danau ada 14 jenis ikan, delapan di antaranya memiliki nilai ekonomi penting yaitu sipimping, selais, kayangan, tapah, baung, tomang, balido, dan gelang.

Di sekitar danau zamrud terdapat danau lagi, Danau Pulau Besar dinamai sesuai dengan lokasinya karena di danau tersebut terdapat empat pulau yang terbentuk dari endapan lumpur dan tumbuh-tumbuhan.

Empat pulau tersebut merupakan pulau hanyut karena dapat berpindah tempat, terdiri atas Pulau Besar (sekitar 10 ha), Pulau Tengah (satu hektare), Pulau Bungsu (satu hektare) dan Pulau Beruk (dua hektare) karena banyak terdapat beruk (kera tidak berekor) di dalamnya.

Di sekeliling danau terdapat vegetasi langka jenis pinang merah (berbeda dengan tanaman hias pinang merah yang ada, karena warnanya lebih cerah) tumbuhan khas tepian danau itu yang tidak dapat tumbuh di daerah lain.

Aneka ragam vegetasi alami yang ada di sekeliling danau serta sungai dan dalam kawasan hutan rawa gambut itu dapat dijumpai dalam kondisi utuh.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meresmikan lokasi Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar Pulau Bawah yang dikenal dengan kawasan Danau Zamrud menjadi Taman Nasional (TN) Zamrud. Presiden meresmikan prasasti kawasan konservasi itu pada Agustus 2007.
keindahan danau tersebut sangat liar, cantik, tidak terjamah, dan dapat selalu dikagumi oleh generasi penerusnya.

Setahun kemudian kawasan itu ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar Danau Bawah dengan luas 25 ribu ha. Setelah dilakukan penataan batas definitif dan temu gelang pada tahun 1999 luas kawasan tersebut menjadi 28.237,95 ha yang tertuang dalam keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 668/Kpets-II/1999.


Tidak ada komentar: